Ya ya ya…. ini malam minggu…. malah ngobrolin akuntansi XD Ingin langsung berbagi saja tentang manajemen keuangan perusahaan saya.

Sebelumnya, untuk mencatat keuangan perusahaan saya menggunakan Microsoft Excel. Namun sejalan dengan perkembangan perusahaan, mencatat keuangan perusahaan menggunakan Excel itu semakin membuat puyeng dan apalagi semenjak perusahaan saya berubah status menjadi PT tentu harus membuat laporan keuangan yang formal. Nah, ditambah udah ngebet banget akhirnya saya cari-cari aplikasi yang bisa membantu saya untuk mencatat keuangan dan membuat laporan keuangan perusahaan saya. Akhirnya setelah mencari berjam-jam, dapet juga yang cocok dengan saya plus gratis pula :D Nama aplikasinya GnuCash.

Tadinya saya sempat mencoba Zahir dan berbagai macam aplikasi akuntasi lainnya namun kebanyakan tidak cocok dengan saya dengan berbagai macam alasan mulai dari fitur, kompatibilitas negara (beberapa aplikasi akuntasi terkenal tidak mendukung Indonesia), dan yang palig penting adalah kemudahan penggunaan. Akhirnya saya berlabuh di GnuCash setelah mencoba aplikasi-aplikasi sejenis lainnya.

GnuCash bisa digunakan di Windows, Linux, Mac, dan smartphone. Kapabilitas lintas platform ini penting karena saya menggunakan banyak perangkat untuk bekerja, Macbook untuk di kantor, PC untuk di rumah, dan Android ketika sedang mobile. Agar datanya ter-sync antar lintar perangkat, saya menyimpan file keuangan perusahaan saya yang dibuat menggunakan GnuCash di Dropbox karena aplikasi ini tidak menyediakan fitur sync otomatis di dalam aplikasinya.

Buat pemula (apalagi kalo gak ada basis akuntansi seperti saya :D ), GnuCash menyediakan dokumentasi yang cukup lengkap untuk membantu memulai penggunaan aplikasi dan memahami ilmu-ilmu akuntansi. Tapi jika ingin menggunakan GnuCash sebagai aplikasi pencatat keuangan perusahaan, lebih bagus ngebaca e-book Gnucash 2.4 Small Business Accounting: Beginner’s Guide karena di e-book itu udah langsung didesain panduannya untuk perusahaan kecil, cocok dengan perusahaan saya :)

Sebetulnya dulu saya gak begitu suka akuntansi dan pas bagian kelas akuntansi di SMA saya selalu gak meratiin guru saya, sekarang malah kualat XD Mau gak mau bagi pengusaha, harus belajar akuntansi kayaknya. Kecuali ya di tim perusahaannya emang ada yang ahli di bidang akuntansi, sayangnya tidak demikian di perusahaan saya. Salah satu faktor yang mendorong saya untuk membuat buku keuangan yang lebih bagus adalah karena ternyata untuk bekerja sama dengan beberapa client terutama dengan pemerintah atau perusahaan besar memerlukan laporan keuangan perusahaan.

Jadi buat dedek dedek yang masih sekolah / kuliah dan nanti mau buat usaha sendiri, pantengin bener-bener tuh kalo ada pelajaran akuntansi :D